Monday, 6 May 2013

Madonna, Legendary Diva

Madonna Louise Veronica Ciccone dilahirkan Pada tanggal 16 Agustus 1958 sebagai anak ketiga dari delapan bersaudara di Bay City, Michigan, Amerika Serikat, dari pasangan Silvio "Tony" Ciccone and Madonna Fortin. Madonna kecil lalu dipanggil Nonni agar tak tertukar dengan nama ibunya. Ayahnya seorang keturunan Italia sementara sang ibu memiliki darah Kanada. Ketika Madonna berusia 5 tahun, ibunya, seorang penari, meninggal dunia karena kanker payudara.
Ayahnya kemudian menikahi seorang perempuan yang mengurusi rumah keluarganya, Joan Gustafson. Tentang perkawinan ayahnya yang kedua itu, Madonna berkomentar di CNN: "Ketika beranjak dewasa, saya tak pernah mengakui kehadiran ibu tiri saya. Saya kira saya telah berlaku terlalu keras kepadanya."

Kedua orangtuanya merupakan pemeluk Katolik teguh dan punya peran besar membentuk Madonna ketika kanak. Ia bercerita bahwa ibunya adalah "seseorang yang fanatic." Rumahnya kerap didatangi pendeta dan biarawati.

Di karir bermusik Madonna kelak, simbol-simbol ajaran Katolik - termasuk patung Hati Kudus, kebiasaan para biarawati di sekolah dasar Katoliknya, dan altar tempat mereka biasa berdoa - menjadi subyek karya-karyanya yang kontroversial.






 Tidak dapat disangkal lagi, Madonna merupakan seorang diva internasional. Aksi panggung, koreografi, tata rias, wardrobe dan sebagainya seakan - akan menampilkan bahwa dia adalah seorang diva. Dan memang, madonna merupakan seorang diva yang mendunia. Dalam video clipnya juga kita bisa lihat Madonna selalu memakai beberapa dancer pria, ia menjadi pemimpin dari dancer-dancernya tersebut. Hal ini di lakukan sebagai pencitraan emansipasi wanita. Madonna ingin menampilkan sisi wanita independen dimana wanita bukan tempatnya lagi berada di belakang para pria.

No comments:

Post a Comment